SELAYANG PANDANG DARI BATAM DAN KEPULAUAN RIAU

INDONESIA RUPIAH SINGAPORE DOLLAR

Posted by terijengki on Kamis, 10 November 2011

Saat bulan puasa bertepatan dengan awal tahun 1998 saya berbuka disalah satu restoran di Daerah Nongsa Batam. Saat itu untuk berbuka saya memesan segelas Jus jeruk dan sepiring nasi goreng. 

Saya berpikir semahal mahalnya Nasi goreng pasti tidak sampai lima puluh ribuan karena di luaran harga Nasi goreng tujuh ribu lima ratus dan jus jeruk lima ribu, maka dengan keyakinan tersebut saya berani memesan makanan di restoran tersebut.

Setelah selesai menghabiskan makanan dan minuman tersebut, saya meminta struk tagihan. Di struk tersebut tertera SGD 15 (lima belas  dollar Singapore). Lalu saya meminta pelayan restoran untuk di rupiahkan saja.
" Seratus empat belas ribu pak". Kata pelayan tersebut
" Bah..macam mana pulak ini, nasi goreng harganya seratus empat belas ribu rupiah !" hardik saya setengah gak percaya.
Mendengar saya mendebat, atasan pelayan restoran tersebut mendatangi saya lalu Ia menjelaskan bahwa di restoran mereka harga di patok pakai dollar. Tapi karena penasaran  saya bertanya lagi.
" Bagaimana kalau satu  dollar singapore cuma  seribu atau seratus rupiah , apa kalian mematok harga  dengan dollar?". 
Pelayan dan atasanya tersebut sedikit bingung tapi setelah berpikir sejenak Ia menjawab.
"Sekarangkan lagi krisis Moneter pak, jadi setiap  pengusaha di Batam ini tak berani ngambil resiko . Rupiahkan sekarang lagi gonjang ganjing atau berfluktuasi..".

Mendengar penjelasan tersebut dengan setengah terpaksa saya bayar juga struk tagihan makanan tersebut. Memang sejak akhir tahu 1997 sampai pertengan tahun 1998 banyak negara terkena krisis Moneter. Yang saya ingat satu dollar amerika pernah menembus angka dua puluh ribuan lebih dan dollar singapore diatas sepuluh ribu lebih. Sebagaimana yang kita ketahui akibat krisis moneter tersebut Presiden Suharto terpaksa mengundurkan diri.

Tapi ada atau tidak krisis moneter , di Batam banyak kegiatan yang dipatok dengan Singapore dollar. Terutama jika kita  hendak makan  restoran "besar" ataupun membeli  peralatan elektronik  . Sebaiknya jangan sungkan untuk menanyakan harga. Biar kita sedikit kelihatan cerewet dari pada nantinya ribut. 

Saya berharap suatu saat Rupiah kita kuat terhadap mata uang asing. Semoga ( Terijengki).

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar