PLAZA TANJUNG PANTUN BATAM

Tak terasa hampir 16 tahun saya tinggal di Batam dan sempat merasakan enaknya tinggal di daerah Kepulauan  Riau ini. Januari 1997 saya menjejakkan kaki di Batam, kebetulan ada panggilan kerja di salah satu anak perusahaan BUMN.

Dibanding sekarang , umumnya orang di Batam pasti mengatakan  saat-saat di bawah tahun 1997 jauh lebih enak daripada setelah tahun  1997. Alasannya sama, stabilitas keamanan , biaya hidup yang lebih murah daripada sekarang dan yang paling utama mudahnya mencarai duit.

Dan salah satu saksi enaknya hidup di Batam adalah Plasa Tanjung Pantun. Plasa ini dibangun tahun 80 an. Plaza Tanjung Pantun ini adalah sebagai pengganti komplek pertokoan Tanjung Pantun. Disini tersedia kebutuhan masyarakat Batam dan sekitarnya. Dari kebutuhan  sehari - hari sampai hiburan yaitu dengan adanya Bioskop di Lantai 4.

Saya paling sering berbelanja di lantai 1 yaitu tempat penjualan ikan dan sayur mayur. Saat hari libur disempatkan nonton bioskop bersama teman.

Kini mungkin semua hanya tinggal kenangan. Komplek yang dulunya jadi denyut nadi perekonomian Batam, kini menjadi daerah kumuh dengan banyaknya pedagang kaki lima. Jalan - jalan berubah fungsi menjadi lapak dagangan, parit - parit menjadi tempat pembuangan sampah.

Tapi hari-hari terakhir ini derah sekitar tanjung pantun katanya mau dibenahi oleh Pemko Batam dengan mengandeng pihak swasta. Semoga saja kejayaan Tanjung Pantun dan daerah jodoh  sekitarnya bisa seperti dulu lagi. Tujuannya agar masyarakat Batam bisa banyak pilihan untuk berbelanja. Tidak hanya dicekoki Mall - Mall yang terus berdiri seperti jamur di musim hujan, Semoga...(Terijengki)